Jumat, 06 Mei 2016

3 Kaum Cerdik Pandai yang Dimusnahkan Allah

Kaum cerdik pandai kedua yang dimusnahkan Allah, karena menistakan Nabi dan menolak untuk menyembah Tuhan selain Allah adalah kaum Aad. Kaum Ad menyembah matahari dari puncak piramida Mesir dan percaya pada keabadian jiwa.

Kaum Aad dipimpin oleh seorang Raja bernama Adites yang memiliki tubuh sangat besar dan membawa pengaruh juga sangat besar terhadap peradaban terdahulu. Dia disebut juga dengan Shedd Ad Ben Ad atau Shed Ad bin Ad.

Konon katanya, dia adalah penduduk pertama negara Arab yang dikenal dengan sebutan Adites atau Kaum Aad cucu Ham. Adites mungkin adalah manusia Atlantis atau Ad-lantis yang membuat sebuah istana dan ingin membangun taman Eden.

Keahlian Kaum Aad yang paling terkenal adalah di bidang arsitek dan pembangun. Orang-orang Arab menyebut sisa reruntuhan situs yang mereka bangun sebagai bangunan Adites.

3 Kaum Cerdik Pandai yang Dimusnahkan Allah

Salah satu sisa peninggalan bangunan Kaum Aad adalah piramida Mesir. Bangunan ini memiliki serambi bertiang dengan kolom berselubung berhiaskan emas dan perak. Pada ornamen dan kerangka pintu diletakkan piring emas dengan batu mulia.

Dalam Alquran disebutkan kiasan bahwa Kaum Aad mendirikan bangunan di tempat-tempat yang tinggi yang penggunaannya sia-sia. Mereka juga menyembah berhala dan meyakini ajaran Sabaeism atau Dewa-dewa Bintang.

Selain memiliki kemajuan material yang luar biasa, mereka juga bersekutu dengan kebejatan moral yang besar dan ritual cabul. Bangsa Adites kemudian dimusnahkan melalui banjir besar saat banjir besar Nabi Nuh. Kaum ini hidup di zaman Nabi Hud.

Namun begitu, keturunan Kaum Aad masih tersisa dan lolos dari banjir besar Nabi Nuh. Mereka lalu mendirikan pusat kekuasaan selanjutnya di Sheba, dan bertahan selama seribu tahun.

3. Kaum Madyan
3 Kaum Cerdik Pandai yang Dimusnahkan Allah

Kaum Madyan adalah sebutan untuk penduduk Negeri Madyan. Para penduduk negeri ini hidup di zaman Nabi Syuaib. Mereka tidak mempercayai Allah, menyembah hutan dan Aikah atau padang Pasir yang ditumbuhi pohon dan tanaman.

Saat Nabi Syuaib diturunkan, penduduk Negeri Madyan sudah sangat sesat. Mereka hidup dalam maksiat yang sangat parah, kebiasaan buruk mereka yang sangat jahat adalah mengurangi takaran atau timbangan dalam berdagang.

Praktik curang atau korupsi yang dikenal pada saat ini, masih terus berlangsung sejak dimulai oleh Kaum Madyan. Saat tengah dilanda kemaksiatan itu, Nabi Syuaib mengajak Kaum Madyan untuk menyembah Allah dan menjauhi kezaliman.

3 Kaum Cerdik Pandai yang Dimusnahkan Allah

Namun, imbauan Nabi Syuaib hanya dianggap angin lalu. Bahkan, para pengikut Kaum Madyan yang tidak mau mengikuti ajaran Nabi Syuaib suka menghalang-halangi para pengikut Nabi Syuaib yang beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar