Jejak Kaki Nabi Adam? Misteri Penemuan Arkeologi 200 Juta Tahun
Di dekat kota Mpaluzi (Afrika Selatan) dihebohkan dengan penemuan
telapak kaki manusia, yang berukuran panjang sekitar 4 feet (121,92 cm).
Kehebohan itu, semakin berlajut setelah mengetahui umur dari telapak
kaki tersebut, yang diperkirakan telah berusia sekitar 200 juta tahun
yang lalu.
Era Mesozoikum
Era Mesozoikum
Berdasarkan ilmu geologi, masa 200 juta tahun yang lalu disebut era Mesozoikum (65 juta – 251 juta tahun yang lalu).
Era Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan
evolusi. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling
menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini.
Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi
penting lainnya. Iklim hangat yang terjadi sepanjang periode juga
memegang peranan penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies hewan
baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern terbentuk. Pada
akhir era Mesozoikum, bumi mulai dihuni makhluk-makhluk mamalia.
Jejak kaki Nabi Adam ?
Muncul berbagai spekulasi atas penemuan jejak kaki di Afrika Selatan
ini. Mungkinkah jejak tersebut adalah jejak Nabi Adam, yang
disebut-sebut di dalam Al Qur’an sebagai manusia pertama.
Untuk menjawab itu, kita bisa memulai dengan mengetahui berapa
sesungguhnya tinggi manusia, yang jejaknya di temukan di Afrika Selatan
itu.
Berdasarkan penelitian, ukuran telapak kaki manusia, secara normal
adalah 15% dari ukuran tingginya. Dengan berdasarkan penelitian ini,
bisa kita ambil kesimpulan, tinggi manusia 200 juta tahun tersebut
sekitar 812,8 cm atau 8,128 m.
Hasil ini memberi bukti, jejak kaki ini bukanlah jejak kaki manusia
generasi Nabi Adam. Hal ini dikarenakan berdasarkan hadits, tinggi Nabi
Adam lebih dari 8 meter.
Nabi Adam memiliki tinggi 60 Hasta” (Hadits Bukhari Vol.IV No.543)… Dimana 60 Hasta = 90 Kaki = 30 Meter.
Misteri Jejak Kaki
Misteri jejak kaki di Afrika Selatan ini, bisa memunculkan beberapa kemungkinan :
1. Jejak kaki tersebut, adalah jejak kaki Bangsa Nisnas, yang
merupakan makhluk berakal sebelum era Nabi Adam di Bumi. Keberadaan
makhluk ini dikarenakan bumi sendiri, masih belum siap ditinggali
manusia.
2. Jejak kaki tersebut, adalah jejak kaki bani Adam. Muncul
pertanyaan, bagaimana tinggi generasi Nabi Adam yang 30 meter, ketika di
bumi berubah menjadi 8 meter ?
Yang mendukung teori ini, akan ber-dalil bahwa Tinggi Adam 30 meter
itu, adalah ukuan tubuhnya ketika di Jannah. Sementara ketika diturunkan
di bumi, struktur tubuhnya beradabtasi dengan keadaan asmosfir dan
gravitasi bumi.
Dan ketika Bani Adam, hidup di Surga, maka tubuh manusia akan dimodifikasi ke bentuk awalnya, yaitu setinggi 60 hasta.
Sebagaimana hadits :
“Sesungguhnya rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan
yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti
bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil,
tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus….istri-istri
mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam satu perangai, rupa
mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta
menjulang ke langit” (HR Al-Bukhari 3327)
3. Bagi yang meyakini, bumi lebih dari satu akan berpendapat, jejak
kaki itu adalah Bani Adam, yaitu merupakan keturunan dari Adam yang
berada di bumi yang lain.
Dan jarak antara Bani Adam itu, dengan Nabi Adam, sangat lama mungkin
mencapai miliaran tahun. Jadi wajar jika kemudian, manusia yang menjadi
penghuni bumi yang ada di tata surya kita ini, memiliki tubuh yang
tidak terlalu tinggi.
Adapun dalil, yang mereka gunakan adalah pendapat dari Ibnu Abbas ra.
Di riwayatkan oleh Al Hakim di Mustadrok (3781) dan darinya Al Baihaqi di Asma was Shifat (831)
Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Ya’qub Atsaqofi, bercerita
kepada kami ‘Ubaid bin Ghonaam An Nakho’i menceritakan kepada kami ‘Ali
bin Hakiim, bercerita kepada kami Syariik, dari ‘Atho bin Saaib, dari
Abi Dhuha, dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata:
﴾Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.)
beliau berkata: tujuh buah bumi, pada setiap bumi nabi seperti nabi
kalian, dan Adam seperti Adam, Nuh seperti Nuh, Ibrohiim seperti
Ibrohiim, ‘Isa seperti ‘Isa.
4. Ada juga pendapat yang mempercayai jejak kaki tersebut hanyalah
rekayasa belaka, atau paling banter hanya jejak hewan purbakala yang
mirip dengan telapak kaki manusia.
Kelompok ini lebih percaya kepada hasil penelitian ahli purbakala
yang meng-indikasikan kemunculan manusia modern, terjadi pada sekitar
200.000 tahun yang lalu. Selain itu, pendapat para ahli purbakala ini,
juga didukung dari hasil penyelusuran DNA, yang menyimpulkan ibu dari
seluruh manusia yang ada sekarang, berasal dari masa sekitar 145.000
tahun yang silam.
Dalam masalah manusia raksasa, mereka meyakini hanyalah bentuk dari
pengecualian belaka, dan menurut mereka dari masa 200.000 tahun yang
silam, sampai sekarang, tinggi manusia tidaklah berubah secara
signifikan, sebagaimana temuan ahli purbakala.
Berkenaan dengan hadits Rasulullah, tentang Nabi Adam yang memiliki
tinggi 30 meter, menurut mereka adalah bentuk tubuh manusia nanti
apabila di surga, jadi tidak ada kaitannya dengan kehidupan manusia di
dunia fana.
Wallahu a’lamu bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar